Contoh Penerapan Ekonomi Sirkular Dalam Kehidupan Sehari-hari
Apa saja contoh penerapan ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari? Banyak perusahaan yang mulai berinovasi dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular. Bukan hanya di luar negeri tapi juga di Indonesia ekonomi sirkular mulai menjadi hal yang menarik.
Namun implementasi ekonomi sirkular bukan hanya tugas pemerintah dan perusahaan namun juga dapat dimulai dari diri sendiri. Penerapan ekonomi sirkular bukan hanya mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan tapi juga dapat membuka peluang meningkatkan nilai ekonomi.
Untuk itulah, penting untuk memahami ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu Ekonomi Sirkular?
Ekonomi sirkular adalah konsep ekonomi yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya secara efisien dan berkelanjutan. Tujuan ekonomi sirkular adalah untuk mengurangi limbah dengan memperpanjang siklus hidup suatu produk, baik melalui proses daur ulang maupun material produk yang dapat digunakan kembali.
Material produk yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali bukan hanya berdampak positif bagi lingkungan namun juga dapat meningkatkan nilai ekonomi dengan menghasilkan produk yang memiliki nilai jual. Dengan demikian, limbah produk bisa diminimalisir.
Contoh Penerapan Ekonomi Sirkular Dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut ini beberapa contoh penerapan ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dicoba sendiri:
1. Menggunakan botol minuman kembali
Limbah plastik merupakan salah satu masalah terbesar di dunia. Beberapa inovasi muncul namun penggunaan plastik seperti botol minuman sekali pakai masih menjadi kebiasaan umum.
Kamu bisa menjadi bagian dari program selamatkan bumi kita dengan meminimalisir penggunaan botol sekali pakai. Contohnya dengan menggunakan botol minuman yang terbuat dari bahan berkualitas sehingga dapat diisi ulang. Selain ramah lingkungan, juga lebih hemat secara ekonomi.
2. Daur ulang pakaian
Pakaian lama yang masih bagus dapat diberikan kepada orang lain, disumbangkan ke yang membutuhkan, dijual ke toko jual beli pakaian bekas. Tentu hal-hal ini lebih berguna dari pada dibuang begitu saja.
3. Membuat produk dari barang bekas
Produk sekali pakai seperti stik ice cream, sedotan plastik, wadah makanan plastik merupakan masalah lingkungan yang masih mendominasi. Dengan menerapkan ekonomi sirkular, masalah ini bisa diminimalisir.
Sampah dari bahan-bahan plastik dengan sedikit kreativitas dapat bernilai jual tinggi. Kita bisa mengumpulkan material tersebut untuk kemudian diolah menjadi barang yang memiliki nilai guna kembali. Contoh ekonomi sirkular dalam hal ini adalah membuat bunga dari sedotan plastik, tempat pensil dari stik ice cream, dan lain sebagainya.
4. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai
Implementasi ekonomi sirkular yang dapat dilakukan oleh semua orang adalah dengan meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai. Contohnya dengan mengganti penggunaan produk plastik sekali pakai dengan produk yang ramah lingkungan seperti wadah makanan dan minuman yang tahan lama atau tas belanja dari bahan kain yang bisa digunakan ulang.
5. Belanja barang bekas
Memilih barang secondhand juga bisa menjadi solusi untuk memperpanjang masa pakai produk yang merupakan konsep ekonomi sirkular. Kita bisa memperoleh produk dengan harga yang lebih murah namun kualitas yang tidak jauh berbeda.
Selain membeli barang bekas, konsep ekonomi sirkular yang bisa diterapkan adalah dengan menggunakan layanan berbagi atau sewa. Daripada beli produk yang hanya untuk sekali digunakan, lebih baik gunakan jasa sewa aja.
Penutup
Penerapan ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya membantu mengurangi dampak buruk sampah terhadap lingkungan tapi juga menghemat sumber daya serta menciptakan peluang kerja.
Akses portal bisnis untuk terus belajar tentang dunia bisnis, ekonomi dan teknologi.
Demikianlah contoh ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!
Anak Tekno Tertarik dengan dunia Blog dan SEO sejak 2017 dan terus belajar sampai detik ini..
